Sabtu, 11 November 2017

Penilaian autentik (Authentic Assessment)



Nama         : Syamsah Fitri
NIM           : 8176171034
Kelas          : A1/ Pasca Dikmat UNIMED
                                                             

Penilaian autentik (Authentic Assessment)


Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.
Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah. Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan : Sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan dinilai. Fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan; dan, tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses.
Penilaian autentik merupakan proses asesmen yang melibatkan beberapa bentuk pengukuran kinerja yang mencerminkan belajar siswa, prestasi, motivasi, dan sikap yang sesuai dengan materi pembelajaran

a.         Penilaian Kinerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi (Kemendikbud, Buku Panduan PLPG 2012).
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (check list), skala penilaian (rating scale).




Penilain Unjuk Kerja

Nama Sekolah :
Kelas               :       
Mata pelajaran : Matematika
No
Aspek yang dinilai
Skala Nilai
1
2
3
4
1
Menjawab pertanyaan guru yang dilontarkan kepada siswa




2
Bertanya kepada guru tentang materi pelajaran




3
Berdidkusi dengan teman tentang materi yang diajarkan




4
Mencatat kesimpulan dari materi yang dijelaskan guru




5
Mengerjakan tugas/latihan baik kuis, tugas rumah dan latihan.




6
Mengerjakan latihan di papan tulis




7
Mampu mempresentasi ulang materi di depan kelas




8
Mampu menjadi anggota yang dominan aktif dalam pembelajaran berkelompok




9
Menjelaskan kepada teman yang kurang memahami materi




10
Mahir menggunakan alat peraga demi menunjang pemahaman materi yang dalam




Skor





Skala penilaian (rating scale), digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. (Arikunto, 2012 : 41). Misalnya: 4 = siswa selalu melakukan, 3 = kadang-kadang, 2 = jarang, 1 = tidak pernah.

b.        Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode waktu tertentu. Kunandar (2012:279) mengemukakan bahwa penilaian terhadap suatu tugas meliputi pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, dan penyajian data. Tugas tersebut dapat berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan.
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
Penilain Proyek


Nama               :
Kelas               :
Mata pelajaran : Matematika
Indikator         : Peserta didik dapat menemukan penyelesaian persaan yang dapat
                          dinyatakan ke bentuk persamaan kuadrat/ pertidaksamaan kuadrat
Rumusan tugas: Carilah beberapa soal dan jawaban mengenai penyelesaian persamaan
                           yang dapat dinyatakan ke bentuk persamaan kuadrat/ pertidaksamaan  
                           kuadrat

Pedoman penskoran:

Level Nilai Proyek
Kriteria Khusus
4

 Superior
-  Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep
-  Menggunakan strategi yang sesuai
-  Perhitungannya benar
-  Penjelasannya tertulis sangat jelas
-  Diagram/tabel/gambar tepat
-  Melebihi semua permasalahan yang diinginkan
3

Memuaskan
-   Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep
-   Menggunakan strategi yang sesuai
-   Perhitungannya pada umumnya benar
-   Penjelasannya tertulis jelas
-   Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar
-   Memenuhi  semua permasalahan yang diinginkan
2

Cukup
Memuaskan
-  Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep
-  Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai
-  Perhitungannya pada umumnya benar
-  Penjelasannya tertulis cukup jelas
-  Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar
-  Memenuhi  sebagian  permasalahan yang diinginkan
1

Tidak
Memuaskan
-  Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap  suatu konsep
-  Tidak menggunakan strategi yang sesuai
-  Perhitungannya tidak  benar
-  Penjelasan tertulisnya tidak  jelas
-  Diagram/tabel/gambar tidak benar
-  Tidak memenuhi permintaan permasalahan yang diinginkan

c.         Penilain Portofolio
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1)        Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolio peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya.
2)        Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan orang lain bisa sama bisa berbeda.
3)        Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map atau folder di rumah atau loker masing-masing di sekolah.
4)        Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
5)        Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta diclik.
6)        Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara rnemperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.
7)        Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat "kontrak" atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru.

Penilain Portofolio
Nama                           :
Kelas                           :          
Mata pelajaran             : Matematika
Ruang lingkup             : 1. Setiap laporan hasil dikumpulkan selambat-lambatnya satu  
                                          minggu setelah peserta didik melaksanakan kegiatan.
              2. Penilaian karya portofolio terpilih dilaksanakan satu minggu  
                   sebelum  Ulangan Akhir Semester 1.
Uraian tugas portofolio: Tentukan tinggi batang pohon di halaman belakang sekolah    
                                       dengan menggunakan salah satu pilihan:
1) klinometer dan meteran     
                                  2) meteran dan cermin


Rubrik Penilaian Portofolio:
KRITERIA
SKOR
INDIKATOR
Persiapan
(Skormaks= 3)
3
Pemilihan alat dan bahan tepat
2
Pemilihan alat atau bahan tepat
1
Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
Pelaksanaan
(Skormaks= 9)
3
Rangkaian alat tepat dan rapi
2
Rangkaian alat tepat atau rapi
1
Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi


3
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
2
Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
1
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat


3
Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
2
Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
1
Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
Hasil
(Skormaks= 6)
3
Pengolahan data tepat
2
Pengolahan data kurang tepat
1
Pengolahan data tidak tepat


3
Simpulan tepat
2
Simpulan kurang tepat
1
Simpulan tidak tepat
Laporan
(Skormaks= 3)
3
Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah
2
Tampilan menarik atau bahasa sesuai kaidah
1
Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak sesuai kaidah

Contoh pengisian format penilaian portofolio

No

Nama
Skor untuk
Jumlah skor

Nilai
Persiapan
Pelaksanaan
Hasil
Laporan
1
Adi
3
5
4
2
14
2.67
Keterangan:
·         Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
          Pada contoh di atas, skor maksimal  = 3 + 9 + 6 + 3 = 21.
·         Nilai portofolio = (Jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 4.
          Pada contoh di atas nilai portofolio = (14 : 21) x 4 = 2.67

d.        Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau      esai       menuntut peserta           didik mamp mengingat,           memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Tes tertulis berbentuk esai menuntut dua jenis pola jawaban,
1.   jawaban terbuka (extended-response)
2. jawaban terbatas (restricted-response)
Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Instrumen tes tulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. Bentuk soal yang sering digunakan di SMA adalah pilihan ganda dan uraian. Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Untuk tingkat SMA biasanya digunakan 5 (lima) pilihan jawaban. Dari kelima pilihan jawaban tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu jawaban yang benar, dan lainnya disebut pengecoh (distractor).
Soal pilihan ganda.

Nama                  :
Mata Pelajaran   : Matematika           
Kelas/Semester  :
Kompetensi Inti: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan  faktual,   
                             konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
                             ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
                             wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
                             penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
                             prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan 
                             minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar: Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan
                              karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa
                              kebenaran langkah-langkahnya.
Indikator              : Melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma.
Rumusan butir soal:

Jika 2log a + 2log b = 12 dan 3.2log a – 2log b = 4, maka a + b = …
A. 144                      B. 272             C. 528             D. 1.024          E. 1.040
JAWABAN : B
Penilaian untuk tes bentuk pilihan ganda, setiap butir soal yang dijawab benar mendapat skor 1, dan yang dijawab salah/tidak dijawab/lebih dari satu jawaban yang dipilih tidak mendapat skor. Nilai siswa adalah (jumlah jawaban benar : jumlah butir soal) x 4.
Contoh: Jumlah soal 40 butir
Adi menjawab benar 32
Nilai Adi = (32/40) x 4 = 3.20
Tes tulis bentuk uraian atau esai menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan menuliskan jawabannya dengan kalimatnya sendiri.

Soal bentuk uraian
Nama                           :
Mata Pelajaran            : Matematika  
Kelas/Semester            :
Kompetensi Inti          :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar:      Menganalisis fungsi dan persamaan kuadrat dalam berbagai bentuk penyajian masalah kontekstual.
Indikator                     :Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat, membuat model matematikanya, menyelesaikan modelnya, dan menafsirkan hasil penyelesaian masalah tersebut.
Rumusan butir soal:

Seutas kawat yang panjangnya 12 meter akan dibuat persegi panjang.
a.       Tentukan model matematika dari permasalahan di atas ?
b.      Berapa ukuran persegi panjang itu agar luasnya maksimum?
Pedoman penskoran
No
Jawaban
Skor
A
Menentukan Model matematika
Panjang kawat merupakan keliling persegi panjang = 12 meter.
Misalkan panjang = x meter dan lebar = y meter.
Keliling = 12 meter
2x + 2y = 12
x + y     = 6
y = 6 – x
Luas persegi panjang: L(x) = panjang x lebar = x(6–x)= 6x – x2
7
1
1
1
1
1
1
1
B
Menentukan nilai x dan luas maksimum
L(x) = maksimum pada x = 3
x = 3 → y = 6 – 3 = 3
L(x) maksimum = 3(6 – 3) = 3(3) = 9
Jadi, luas maksimum persegi panjang itu adalah 9 m2 dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 3 meter.
4

1
1
1
1
SKOR MAKSIMAL
11
Nilai siswa = (skor perolehan : skor maksimal) x 4.
Contoh:
Skor perolehan = 6.  
Nilai  = (6/8) x 4 = 3.00
e.         Penilain Sikap
Kunandar (2013:105) membagi lima jenjang proses berpikir ranah sikap, yaitu menerima atau memerhatikan, merespon atau menanggapi, menilai atau menghargai, mengorganisasi atau mengelola, dan berkarakter.
Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah:
1) Sikap terhadap mata pelajaran.
2) Sikap terhadap guru/ pengajar.
3) Sikap terhadap proses pembelajaran.
Cara atau teknik, yaitu teknik observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
a) Observasi perilaku
b)   Pertanyaan langsung
c)   Laporan pribadi

Lembar observasi sikap siswa dalam diskusi kelompok

N0

Sikap
 





Nama
Keterbukaan
Ketekenunan Belajar
Kerajinan
Tanggung jawab
Kedisplinan
Kerjasama
Ramah dengan teman
Hormat pada guru
Kejujuran
Mwnepati janji
Kepedulian
1












2












3












4












5












6












7













Keterangan :
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 5.                             1 = sangat kurang;  2 = kurang;  3 = cukup;  4 = baik  5 = amat baik

f.          Penilaian Diri
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang.
Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain:
1.        dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
2.        peserta didik menyadari kekuatan darri kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;
3.        dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
a)        Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
b)        Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
c)        Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian.
d)       Merminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
e)        Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
f)         Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.
Format penilaian diri peserta didik

Nama                           :
Mata Pelajaran            : Matematika  
Kelas/Semester            :
No
Pernyataan
Alternatif
Ya
Tidak
1
Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME agar mendapat ridho-Nya dalam belajar


2
Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh


3
Saya optimis bisa meraih prestasi


4
Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita


5
Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan masyarakat


6
Saya suka membahas masalah sastra, dan perkembangan bahasa


7
Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku


8
Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan


9
Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara


10
Saya berusaha menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab


Skor



Rentangan nilai yang digunakan antara 1 dan 2. Jika jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK maka diberi skor 1. Kriteria penilaianya adalah jika rentang nilai antara 0 - 5 dikategorikan tidak positif; 6 - 10 kurang positif; 11 - 15 positif dan 16 - 20 sangat positif.


g.         Penilaian Produk
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan Kunandar (2013 : 299).

Penilaian produk pembuatan alat peraga matematika bangun ruang
Nama                           :
Mata Pelajaran            : Matematika  
Kelas/Semester            :
No
Tahapan
Skor (1 – 5 )
1
Tahap perencanaan
·         Kemampuan peserta didik merencanakan
·         Mengembangkan gagasan
·         Mendesain produk

2
Tahap proses pembuatan
·         Persiapan alat dan bahan
·         Teknik Pengolahan
·         K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan)

3
Tahap akhir/hasil
·         Bentuk fisik
·         Inovasi
·         Kreativitas
·         Isi

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

Jadi dari penjelasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa penerapan model penilaian otentik berimplikasi pada disain pembelajaran. Menguasai pengetahuan yang dinilai dengan model tes pilihan ganda. Pembelajaran harus dikembangkan sehingga menghasilkan produk belajar dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan menerapkan pengetahuan pada kehidupan nyata. Produk belajar siswa bersifat kontekstual.
Berikut  contoh-contoh  tugas yang termasuk dalam asesmen autentik :
1.        Computer adaptive testing (sepanjang tidak berbentuk objektif), yang menuntut peserta didik untuk mengekspresikan diri sehingga dapat menunjukkan tingkat kemampuan yang nyata
2.        Group performance assessment, yaitu tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik secara berkelompok
3.        Individual performance assessment, yaitu tugas yang harus diselesaikan secara mandiri
4.        Interview, yaitu siswa harus merespon pertanyaan lisan dari pengajar
5.        Nontraditional test items, yaitu butir soal yang tidak bersifat objektif tetapi merupakan suatu perangkat respon yang mengharuskan peserta didik memilih berdasarkan kriteria yang ditetapkan
6.        Observasi, meminta peserta didik melakukan suatu tugas. Selama melaksanakan peserta didik tersebut peserta didik diobservasi baik secara terbuka maupun tertutup.
7.        Portofolio, suatu kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun berdasarkan urutan waktu maupun urutan kategori kegiatan.
8.        Project, exhibition, or demonstration, yaitu penyelesaian tugas-tugas yang kompleks dalam suatu jangka waktu tertentu yang dapat memperlihatkan penguasaan kemampuan sampai pada tingkatan tertentu pula
9.        Mencongak menuntut jawaban singkat dari siswa, tetapi bukan memilih jawaban dari sederet kemungkinan aian Pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar